SELAMAT DATANG SOBAT DI BUANIHUKO.BLOGSPOT.COM =Informasi Umum= *Dapatkan Informasi Komputer, Tips dan Trik, Tutorial, Downlaod, Game, Software, Artikel, Gokil dan Informasi Menarik lainnya*

Sunday 6 April 2014

Penyakit Demam Berdarah Dengue


Penyakit Demam Berdarah Dengue
Halo.. Kali ini Buanihuko akan bagikan sedikit info menarik tentang Penyakit Deman Berdarah Dengue atau biasa di singkat DBD,  Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah peyakit yang ditandai dengan : (1) demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2 – 7 hari, (2) manifestasi perdarahan termasuk uji tourniquet positif, (3) trombositopeni (jumlah trombosit 100.000/ยต 1), (4) hemokosentrasi (peningkatan hematokrit  ≤  20%), dan (5) disertai dengan atau tanpa pembesaran hati (hepatomegali) (Depkes RI, 2005).
Penyakit Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang akut dan ditandai dengan panas mendadak selama 2-7 hari tanpa sebab yang jelas disertai dengan manifestasi perdarahan, seperti petekie, epitaksis, kadang disertai muntah darah, melena, kesadaran menurun, dan syock (Soegijanto, 2006).

       1. Tempat perkembangbiakan Nyamuk

Tempat perkembangbiakan nyamuk ialah tempat-tempat  penampungan air didalam atau disekitar rumah atau tempat-tempat umum, biasanya tidak melebihi jarak 500 meter dari rumah.
jenis-jenis perkembangbiakkan nyamuk aedes aegypti dikelompokan sebagai berikut:
a.   Tempat-tempat penampungan air untuk keperluan sehari – hari, seperti drum, tangki, bak mandi, ember.
b.    Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari, seperti tempat minum burung, perangkap semut, dan berang-barang bekas yang dapat menampung air.
c.  Tempat penampungan alamiah, seperti lubang pohon, lubang batu, pelepah daun, dan potongan bambu.
Berdasarkan berbagai tempat berkembangbiak, bak mandi merupakan tempat penampungan air yang paling banyak mengandung larva nyamuk aedes aegypti. Hal ini dikarenakan kamar mandi masyarakat indonesia pada umunya lembab, kurang sinar matahari, dan sanitasi atau kebersihannya kurang terjaga (Andra & Yessie 2013).

       2. Ciri – ciri Nyamuk Demam Berdarah
Nyamuk aedes aegypti telah lama diketahui sebagai vektor utama dalam penyabaran penyakit DBD, adapun ciri-cirinya sebagai berikut :


a.      Badan kecil berwarna hitam dengan bintik – bintik putih.
b.     Jarak terbang nyamuk sekitar 100 meter.
c.     Umur nyamuk betina dapat mencapai sekitar 1 bulan.
d.      Menghisap darah pada pagi hari sekitar pukul 09.00 – 10.00 sampai sore hari pukul 16.00 – 17.00.
e.   Nyamuk betina menghisap darah untuk pematangan sel telur, sedangkan nyamuk jantan  memakan sari – sari tumbuhan.
f.       Hidup digenangan air bersih bukan got atau comberan.
g.    Di dalam rumah dapat hidup didalam bak mandi, tempayan, vas bunga, dan tempat air minum burung.
h.      Diluar rumah dapat hidup ditampungan air yang ada didalam drum, dan ban bekas (Andra & Yessie 2013).

       3. Pencegahan
Pemberantasan Vektor :
a.    Menggunakan insektisida
1.  Malathion untuk membunuh nyamuk dewasa (adultisida) dengan pengasapan (thermal fogging) atau pengabutan (cold fongging).
2.     Temephis (abate) untuk membunuh jentik (larvasida) dengan menaburkan pasir abate kebejana – bejana tempat penampungan air bersih. Dosis yang digunakan adalah 1 ppm atau gram abate SG 1% liter air.
b.   Tanpa ansektisida
Caranya adalah :
1.  Tempat penampungan air minimal 1x seminggu (perkembangan telur nyamuk lamanya 7 – 10 hari)
2.      Menutup tempat penampungan air rapat-rapat.
3.    Membersihkan halaman rumah dari kaleng – kaleng bekas botol, dan benda lain tempat nyamuk bersarang.
4.    Perlindungan perseorangan untuk mencegah gigitan nyamuk dengan memasang kawat kasa dilubang angin diatas jendela, tidur dengan kelambu.
       4.  Suportif
Penatalaksanaan besifat suportif yaitu mengatasi kehilangan cairan plasma sebagai akibatgu perdarahan. Pasien demam dengue dapat berobat jalan sedangkan pasien DBD dirawat diruang perawatan biasa, tetapi pada kasus DBD dengan komplikasi diperlukan perawatan intensif. Fase kritis biasanya terjadi pada hari ketiga.
Rasa haus dan dehidrasi dapat timbul akibat demam tinggi, anoreksia dan muntah. Pasien perlu diberi banyak minum, 50ml/kg BB dalam 4-6 jam pertama berupa air teh dengan gula, sirup, susu, sari buah, atau oralit. Setelah dehidrasi dapat diatasi, berikan cairan rumatan 80 – 100 ml/KgBB dalam 24 jam berikutnya. Hiperpireksia diatasi dengan antipiretik dan bila perlu surface cooling dengan compres es dan alkohol 70%. Paracetamol direkomendasikan unutk mengatasi demam dengan dosis 10-15 mg/KgBB/kali.
Pemberian cairan intrvena pada pasien DBD tanpa renjatan dilakukan apabila pasien terus – menerus muntah sehingga tidak mungkin diberkan makanan peroral atau didapatkan nilai hematokrit yang bertendensi terus meningkat ( > 40 vol %). Jumlah cairan yang diberikan tergantung derajat dehidrasi dan kehilangan elektrolit, dianjurkan cairan glukosa 5% dalam 1/3 lartutan NaCl 0,9%. Bila terdapat asidosis, ¼ dari jumlah larutan total dikeluarkan dan diganti dengan larutan yang berisi 0.167 mol/ liter natrium bikarbonat (3/5 bagian berisi larutan NaCl 0,9% + glukosa ditambah ¼ natrium bikarbonat).
Apabila terdapat kenaikan hemokosentrasi 20 % atau lebih maka komposisi jenis cairan yang diberikan harus sama dengan plasma. Volume dan komposisi cairan yang diperlukan sesuai seperti cairan untuk dehidrasi pada diare ringan sampai sedang, yaitu cairan rumatan ditambah defisit 6% (5-8%).
Perhatikan apabila terdapat perdarahan yang membahayakan maka dilakukan trnsfusi darah segera. Bila pasien kejang berikan diazepam. Jangan lupa monitor TTV tiap 3 jam. Pemberian antibiotik bila terdapat kekhawatiran infeksi sekunder. Apabila pasien syok maka cairan IV diguyur. (Andra & Yessie 2013)

Oke itulah sedikit yang dapat Buanihuko bagikan pada kesempatan kali ini, muda-mudahan daptap bermanfaat buat Sobat Buanihuko semua. Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak pada tiap kunjungan Sobat dengan Like dan Komentar tentunya dengan bahasa yang sopan, Maaf kalau ada kata-kata yang salah ya…


Sumber:   Proposal Asuhan Keperawatan Pada Klien X Dengan Penyakit Infeksi Demam Berdarah Dengue Di Paviliun Yohanes Rsu Bethesda Gmim Tomohon .( Oleh: Ribka Wulandari Hilalunga)

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Mohon Tinggalkan Komentar dengan kata yang sopan yaa :)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons